Fakta Mengenai Narkoba di Indonesia
Halo saya
rizky saya akan memberi informasi tentang narkoba di Indonesia.
Sedikitnya
lima orang meninggal dunia setiap hari di Indonesia akibat kecanduan narkoba,
kata Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) H. KRH Henry
Yosodiningrat.
Henry
Yosodiningrat mengatakan sebanyak empat juta penduduk Indonesia saat ini
menderita kecanduan narkoba dan sedikit lima orang dari penderita meninggal
dunia setiap hari atau dalam setahun sebanyak 1.800 orang.
Tingginya
populasi penduduk yang kecanduan menyebabkan setiap hari penderita baru
bertambah delapan orang.
“Situasi ini
sudah sangat mengkhawatirkan,”. Henry Yosodiningrat menjelaskan, peredaran
narkoba di Indonesia menyerap dana masyarakat hingga Rp800 miliar per hari atau
mencapai Rp292 triliun setiap tahun.
Karena itu,
katanya, penegakan hukum terhadap kejatahan yang jaringannya berskala
internasional ini mestinya menjadi prioritas utama dibanding korupsi dan
terorisme.
“Narkoba
telah mengakibatkan ribuan penduduk Indonesia mati sia-sia dan ratusan triliun
uang masyarakat terserap tanpa hasil,” tuturnya.
Menurut
pengacara ini, narkoba masuk ke Indonesia dalam jumlah besar melalui pelabuhan
laut dengan memanfaatkan kontainer barang dari luar negeri. Alasannya, pelabuhan
laut yang tidak dilengkapi fasilitar X-Ray, memudahkan penyuludupan dengan
modus memasukan ke dalam paket barang yang diimpor.
Selain itu
terjadi dualisme hukum, yaitu di satu sisi pihak Bea Cukai berpendapat memiliki
kewenangan tunggal terhadap persoalan kepaebenan, sementara polisi juga
memiliki kewenangan untuk memasuki setiap tempat di wilayah hukum Indonesia.
“Arogansi
kepabeanan tidak mesti terjadi jika memang memiliki komitmen yang sama untuk
memerangi peredaran narkoba di Tanah Air,” ujarnya.
Henry
Yosodiningrat menambahkan, anjing pelacak terlatih sangat membantu kinerja
aparat keamanan dalam mengendus barang “haram” itu, selain menyediakan
fasilitas X-Ray di setiap pelabuhan laut internasional.
“Yang jelas
persoalan narkoba di Indonesia sudah memprihatinkan dan membutuhkan
keterlibatan berbagai pihak untuk menanganinya,” demikian Henry Yosodiningrat
Ketua Umum Granat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar